Sabtu, 12 April 2014
keindahan pulau engano
Pulau Enggano – Bengkulu
Pulau Enggano – mungkin sudah tak asing lagi bagi beberapa masyarakat yang berada di wilayah Sumatera khususnya di provinsi Bengkulu. Pulau ini merupakan pulau terluar yang memiliki potensi alam maupun ekonomi yang cukup tinggi, sehingga beberapa wisatawan penikmat panorama alam, sering berkunjung ke pulau ini.
Lokasi dan Akomodasi
Lokasi dari pulau ini berada di kabupaten Bengkulu Utara, kecamatan Enggano, Bengkulu. Posisinya berada di arah barat daya kota Bengkulu. Untuk menuju pulau ini masih tergolong sulit karena penyebrangan menuju pulau ini tidak dilakukan tiap hari, dan biasanya hanya dilakukan dua atau tiga kali dalam seminggu. Hal ini dikarenakan penyebranganya berdasarkan kondisi cuaca dan ombak yang sering mengalami cuaca buruk di perairan Bengkulu.
Untuk menuju pulau ini, anda bisa menuju dermaga pulau baai yang berada tak jauh dari pusat kota dan hanya sekitar 20 menit dari Bandara Fatmawati dengan kendaraan bermotor. Dari dermaga pulau baai, anda bisa menggunakan kapal yang melakukan penyebrangan kesana yakni KMP Raja Enggano atau KMP Perintis, bedanya jika anda menggunakan KMP Raja Enggano, anda akan tiba di pelabuhan Kahyapu Enggano, sedangkan KMP Perintis akan tiba di pelabuhan Malakoni Enggano. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 12-18 jam, tergantung dari keadaan cuaca ketika pelayaran.
Untuk fasilitas penginapan, tampaknya belum ada yang memadai, sehingga anda bisa menemui kepala desa ataupun kepala adat di wilayah setempat untuk mendapatkan tempat tinggal. Jangan khawatir, karena penduduk di pulau ini tergolong ramah kepada para pendatang. Untuk makanan juga cukup mudah, karena biasanya tuan rumah di rumah tempat anda menumpang, biasanya menyediakan makanan untuk anda, maka dari itulah penduduk sini merupakan warga yang sangat ramah dan welcome pada para wisatawan. Sedangkan untuk angkutan, anda hanya bisa menemukan mobil truk atau sebuah bus. Sayangnya, angkutan ini hanya beroperasi pada hari-hari ketika kapal datang.
Wisata
Nama Enggano sendiri, diambil dari bahasa portugis berarti ‘kecewa’, hal tersebut diketahui dari catatan seorang berkebangsaan Portugis Cornelis de Houtman yang tiba di pulau ini pada tahun 1596. Saat ini, Pulau Enggano dihuni oleh 3000 jiwa yang terbagi dalam enam buah desa yakni desa Kahyapu, Kaana, Apoho, Meok, Malakoni serta Banjarsari. Pulau ini juga memiliki tiga buah pulau kecil lainnya yakni Pulau Dua, Pulau Merbau dan Pulau Bangkai, sehingga luas keseluruhan beserta pulau kecil lainnya adalah 443 km persegi.
Pulau ini terkenal akan hasil perairan dan keindahan alam yang belum tersentuh dengan beragam pembangunan. Sehingga, suasana yang akan anda dapatkan benar-benar terasa alami. Di pulau ini anda akan menemukan pantai yang kaya akan hasil laut berupa ikan-ikan yang cukup unik serta hewan-hewan laut lainnya seperti kepiting dan hewan bercangkang lainnya yang sering terlihat berjalan di bibir pantai. Dari permukaan lautpun anda masih bisa melihat beberapa spesies laut ini karena keadaan air yang jernih. Pantai ini dikenal sebagai pantai humo.
Tak hanya hewan-hewan tersebut, hamparan pasir putih yang lembut juga akan membuat anda terpesona dengan panorama alamnya. Karang-karang yang menghias pantaipun sering dijadikan lokasi memancing bagi anda yang hobi memancing, karena lokasi dari karang tersebut sering menjadi tempat tinggal para ikan. Bagi anda yang ingin menyelami keindahan bawah laut, anda juga tak perlu khawatir. Karena keindahan yang ditawarkan dari pesona bawah laut Pulau Enggano ini tak kalah dengan tempat-tempat lainnya.
Tak puas dengan laut, masih ada lagi keindahan di bagian daratan dimana dijadikan wilayah cagar alam, salah satunya adalah Taman Burung Gunung Nanua. Hal ini dikarenakan adanya spesies burung endemik yang sangat langka, yakni burung kacamata dan burung celepuk.
Hal ini bukan berarti kita harus menuju tempat tersebut untuk menemukan kedua spesies langka itu, terkadang kita bisa melihat mereka berterbangan dan hinggap di wilayah perkebunan warga ataupun di daerah pemukiman. Burung-burung migran pun, sering singgah di pulau ini, terutama di pohon ara yang banyak tumbuh di Pulau Enggano.
Di beberapa titik dipinggir pantai juga ditumbuhi hutan bakau yang cukup lebat, sehingga bisa menahan abrasi air laut di pulau ini. Selain hutan bakau, anda juga bisa menemukan hutan lebat lainnya, atau bagi anda yang gemar berburu, anda bisa merealisasikan hobi anda tersebut di hutan buru gunung nanua yang memiliki luas 10000 Ha. Disini anda bisa berburu babi hutan, kerbau dan sapi liar. Hal menakjubkan lain yang ada di pulau ini, diperkirakan dulunya memiliki cerita sejarah yang cukup banyak, karena ditemukannya benteng kuno yang berdiri di desa Malakoni dan desa Apoho.
Tips
1. Siapkan segala obat-obatan atau sarana penunjang lain untuk mengunjungi pulau ini
2. Bagi anda yang mabuk laut, disarankan menggunakan KMP Perintis, karena ketika kapal mengarungi ombak, tidak terlalu terasa seperti halnya menggunakan kapal KMP Raja Enggano.
3. Sebaiknya bawalah kendaraan sendiri ketika menaiki kapal, karena sulitnya angkutan untuk mengelilingi pulau ini.
4. Persiapan haruslah matang, selain info keberangkatan anda juga memiliki info kepala desa yang ada di pulau enggano agar tidak bingung dalam hal mencari tempat tinggal.
Menarik bukan? Bagi anda yang benar-benar penikmat alam yang masih alami, pulau ini menjadi salah satu lokasi liburan yang sangat cocok untuk anda. Selain banyaknya aktifitas yang bisa anda lakukan, anda juga bisa menikmati indahnya alam sembari bersantai di pinggir pantai. Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan segala sesuatunya untuk menuju ke Pulau Enggano ini. Selamat berlibur!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar